Selasa, 10 Juni 2014
Aku dan Staples Jahit
Di bis umum, ada seorang abang penjaja dagangan menawarkan mesin jahit berbentuk staples ini. Teringat beberapa celana kantor saya sudah rusak jahitannya. Saya berpikir alat yang praktis ini bisa sangat berguna untuk memperbaiki celana saya tersebut. Tanpa pikir panjang, saya rogoh kocek, dan langsung membelinya.
Sampai rumah, saya buka kemasan produk ini, dan....., ternyata ada beberapa bagian dari alat ini yang terlepas. Hehehe, tanda-tanda ini barang ga beres (dalam hati).
Saya coba tes alat ini, wah ternyata ga bisa. Saya berpikir, ah.., mungkin saja saya belum tahu cara menggunakannya.
Beberapa waktu kemudian saya search di internet, dan cari tahu cara pakai alat ini. Ketemu dan saya ikutin petunjuknya satu2, dan cobak tebak!! Masih juga belum bisa berfungsi, walau sudah berulang kali di coba, sampai akhirnya alatnya saya bongkar. Saya nyerah, saya pandangi alat ini dengan perasaan duka cita mendalam, sambil berkata dalam hati, "Melayang deh uang saya!!" Hehehe...
Tapi akhirnya saya sadar, pasti ada hikmah di balik kejadian ini. Mungkin belum saatnya Allah memberikan saya rezeki, atau mungkin Allah berusaha mengingatkan, agar saya jangan lupa sedekah. Kebetulan memang, pagi sebelumnya, di bis umum juga, ada seorang yang meminta sedekah, tapi urung saya kasih. Coba waktu itu saya berikan sedekah, mungkin lain ceritanya. Wallahu a'lam bishowab.
Langganan:
Postingan (Atom)